
Front pembela Islam (FPI) akhirnya mengeluarkan pernyataan soal dibunuhnya KH Cecep Bustomi, Panglima Front Hisbulah yang bermarkas di Pandeglang, Banten, Jawa Barat.
Menurut FPI, KH
Cecep, anak kiai kondang Banten, KH
Bustomi, dibunuh oleh sepasukan Kopassus
Grup II/ Parakomando, Serang. KH Cecep Bustomi adalah salah seorang pendiri FPI,
sebuah organsasi Islam
FPI mengajukan bukti
baru:
hanya Wakil Komandan Kopassus
Grup II/Parakomando yang mengetahui keberadaan KH Cecep di Serang pada saat ia
dibunuh. "KH
Cecep ke Markas Kopassus Serang karena panggilan pihak Kopassus,"
ujar Habib Rizieq Shihab, Ketua Umum FPI. Habib tampak gusar.
KH Cecep dibunuh beberapa tahun
lalu di Serang, Jawa Barat, selepas bertemu dengan sejumlah perwira di Markas
Grup II/Kopassus, Serang. Begitu keluar dari Markas Kopassus, sejumlah lelaki
bertopeng, bersepeda motor dan bersenjata mencegat mobil Cecep dan
memberondongnya. Sopir Cecep, Mardiyantotancap
gas, dan sepasukan lelaki bermotor itu mengejar dan di depan Pasar Serang,
berondongan peluru mengakhiri hidup sangkyai.
SEBAB-SEBAB KENAPA
KH CECEP BUSTOMI DI BUNUH
FPI mengkaitkan
pembunuhan Cecep dengan terbunuhnya seorang prajurit Kopassus dalam penyerangan
pasukan Front Hisbullah di sebuah perhelatan di Serang.
Prajurit Kopassus yang hendak
mengusir Front Hisbullah itu dari perhelatan yang tuan rumahnya
masih saudara sang prajurit, memang tidak sekedar mati. Ia tewas dengan luka
yang mengenaskan. Dan, ini tak bisa diterima orang-orang Kopassus.
Bagaimanapun, Grup
II/Kopassus memang
pantas jadi tersangka dalam kasus pembunuhan, atau lebih tepat pembantaian KH.
Cecep Bustomi.
Ada motif yang kuat dan ada
kemampuan untuk melakukannya karena merupakan prajurit parakomando. Dan, yang
paling penting: hanya satuan-satuan TNI yang masih punya mentalitas prima yang
berani melakukan pembantaian ini. Nah, pembantaian ini mengingatkan kita pada
istilah code red dalam satuan marinir militer Amerika Serikat.
code red adalah operasi yang
dilakukan amat rahasia, bukan untuk kepentingan negara, namun untuk kepentingan
korps. Apa yang dimaksud dengan code red ini misalnya bisa ditonton di
film A Few Good Men, yang dibintangi Demi More dan Tom Cruise.
KH Cecep tampaknya memang
menjadi target operasi code red Kopassus Grup
II/Parakomando, berkaitan dengan terbunuhnya seorang prajurit
Kopassus di tangan anak buah Cecep.
Selain Cecep, tampaknya Habib
Soleh Abdulah, salah seorang sesepuh FPI juga menjadi target
operasi code red dari satuan lain di TNI. Habib Soleh
ditembak mati oleh dua pria tak dikenal di depan masjid dekat rumahnya di
Cempaka Putih. Keluarganya mengkaitkan dengan konflik tanah warisan. Namun,
motif itu kurang kuat. Yang patut juga disimak, FPI memiliki musuh yang banyak
karena kegemaran kelompok ini merusak kafe, diskotik, hotel dan tempat lain
yang dinilai kelompok ini sebagai tempat maksiat. Salah satu musuh potensial
FPI ya siapa lagi kalau bukan tentara yang membekingi bisnis ini. Lalu, musuh
lainnya adalah para "profesional" yang disewa para pemilik modal
untuk sekedar memberi warning atau bahkan untuk memberesi para pimpinan FPI.
Pantas diingat, sebelum Habib
Soleh dibunuh, FPI melakukan perusakan di sejumlah kafe di Kemang, Jakarta
Selatan, seperti kafe Jimbani, kafe Salsa. Kafe Jimbani adalah kafe milik mantan
istri Oky Hanoko Dewantono yang selama ini dibekingi anggota
Marinir TNI-Angkatan Laut.
Marinir marah ketika polisi
mengerebek kafe itu. Buntutnya, Polsek Mampang, diserbu sepasukan pria yang
diyakini dari satuan marinir. Dua polisi dan seorang Kamra luka-luka. Kantor
Polsek hancur berantakan. Tampaknya Polsek Mampang jadi target code red oleh
satuan rahasia Maninir. Itu yang tampaknya terjadi, karena pasukan yang
menunaikan tugas korps itu dilindungi para komandannya.
Namun, tak lama, pasukan FPI
datang ke kafe Jimbani. Mereka dengan kemarahan yang meluap menghancurkan kafe
yang juga jadi sumber pendapatan sampingan para prajurit Marinir TNI-AL yang
gajinya dari dinas tentata memang mepet untuk hidup. FPI menuduh kafe itu kafe
maksiat. Kafe itu, untuk sekian lama tidak beroperasi. Dan, ini artinya, para
prajurit Marinir kehilangan sebagian pengahasilan sampingan itu. Nah, apakah
dibunuhnya Habib Soleh Abdulah, salah satu anggota senior FPI, berkaitan dengan
operasi code red Marinir TNI-AL?
Bisa saja. Namun,
pertanyaannya: mengapa yang dibunuh Habib Soleh dan bukannya Habib Rizieq
Shihab, Panglima FPI, sebagaimana Kopassus menghabisi Panglima Front Hisbullah?
Bisa jadi Marinir tak sekejam Kopassus. Dipilihnya Habib Soleh hanya semacam
ancaman: jangan melakukan perusakan lagi terhadap tenmpat-tempat hiburan.
Bermusuhan dengan Kopassus,
atau tentara pada umumnya, sebenarnya bukan kehendak FPI dan Front Hisbullah.
Bagaimanapun, FPI dan Front
Hisbullah bukanlah organisasi keagamaan yang populer di masyarakat. Terbunuhnya
KH Cecep Bustomi dan Habib Soleh Abdulah, tidak menjadi perhatian yang layak
oleh masyarakat.
وَمَن يَقْتُلْ
مُؤْمِناً مُّتَعَمِّداً فَجَزَآؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِداً فِيهَا وَغَضِبَ اللّهُ
عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَاباً عَظِيماً
“Dan barangsiapa yang membunuh
seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah jahanam. Ia kekal di
dalamnya, Allah murka kepadanya, mengutukinya, serta menyediakan azab yang
besar baginya.” (Qa. an-Nisa`: 93)
Smg guru ada di sisimu ya allah..abah smg jagat mampu meneruskan ijazah
ReplyDeleteKpd semua umat..berbahagialah abah d surga jagat merindukan abah..ki anom pamungkas waruga jagat/cikupa panongan.
Saya juga kang pernah ikut dlam FH dan yg ke sisa di rumah hanya bendera FH..saya selalu mendoakan abah agar selalu bahagia dan mendapatkan tempat di surganya allah
ReplyDeleteSewaktu syahidnya kh cecep bustomi ra dan supir/muridnya,,saat itu saya berada di medan sumut, kabar syahid beliau saya dapati melalui mimpi datang Abuya Mufassir cipulus serang ke saya yg memberi kabar "telah meninggal 2 orang syuhada" abuya Mufassir mengabarkan sambil berlinang air matanya,, pd saat itu jg saya di perlihatkan ke 2 orang syuhada tersebut sedang beribadah/sholat di sebuah pondokan di tengah hutan yg lebat berpakaian ghamis dr karung goni, dalam mimpi itu saya berkata demi Allah ruh para syuhada itu ternyata hidup tanpa sepengetahuan manusia umumnya,, Kh cecep bustomi ra merupakan tokoh inspirasi semangat saya pd saat itu hingga kini. .
ReplyDeleteBeratlah lawannya Kopasus
ReplyDeleteizin menyimak
ReplyDeleteLagi2 FPI.
ReplyDeleteSaya lumayan lama domisi di Serang Banten..sedikit banyak taulah kelakuan anak buah Cecep Bustomi.
ReplyDeletePAM PAM BERANI BENAR BERHASIL KOMANDO.....LBH BAIK PULANG NAMA DRIPADA GAGAL BERTUGAS KOMANDO
ReplyDelete